“ICT”
(Information And Communications Technology)
Di susun oleh :
Zulfan Puaddi
11343101967
11343101967
Dosen Pengampu :
Roni Novriandi, M.Kom
Kelas: V Public Relation D
JURUSAN KOMUNIKASI
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, rahmat, dan hidayah-Nya. Sehingga
penulis diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan makalah yang
berjudul “Internet dan Komunikasi data jaringan”
Makalah ini
disusun guna untuk memenuhi kelengkapan tugas mata kuliah
ICT. Dengan tersusunnya makalah ini adalah berkat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu,dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih
kepada :
1.Roni
Novriandi, M.Kom selaku dosen
mata kuliah ICT.
2.kedua
orangtua penyusun yang selalu memberikan doa dan motivasi.
3.serta kepada
teman-teman jurusan komunikasi angkatan 2015/2016
Kami menyadari
dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan.maka dari itu,kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
demi terciptanya makalah yang lebih baik selanjutnya.dan semoga dengan hadirnya
makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca sekalian.
Pekanbaru, 12 Desember 2015
Penulis
S.P, Hariningsih “ Teknologi informasi
cetakan pertama – Yogyakarta; graha ilmu , 2005
Simarmata Janner, Pengenalan Teknologi
Komputer dan Informasi- Yogyakarta, 2006
Batch encoding Hemat waktu dengan mengautomatisasi proses dalam membuat banyak versi encoded dari konten menggunakan Batch Encoder terbaru. Gunakan beberapa kombinasi sequences dank lip sebagai sumber. Encode video format ke dalam varian yang lebih banyak, termasuk FLV dan F4V, Windows Media, MPEG-2, H.264, Quick Time dan lainnya. Kita dapat memaksimalkan produktifitas dengan tetap melanjutkan kerja ketika melakuakn encoding file pada saat bersamaan (background process)














































































































































































































DAFTAR
ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………………………..
i
Daftar isi……………………………………………………………………………………
ii
BAB I
PENDAHULUAN ………………………………………………………………. 1
A.
Latar Belakang……………………………………………………………………..
2
B.
Rumusan Masalah………………………………………………………………….
2
C.
Tujuan Penulisan…………………………………………………………………..
2
BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………………………
A. Pengertian Internet…………………………………………………………… 3
A. Pengertian Internet…………………………………………………………… 3
B.
Sejarah Pengembangan Internet………………………………………………
4
C.
Internet Pada Saat Ini…………………………………………………………
5
D.
Budaya Internet………………………………………………………………
5
E.
Memanfaatkan Internet untuk membantu
kelancaran organisasi…………….. 6
F.
Komunikasi Data……………………………………………………………..
7
G.
Jaringan Komputer…………………………………………………………...
9
H.
Fasilitas Pendukung Internet…………………………………………………
14
I.
Peranan Internet Bagi Kehidupan Manusia………………………………….
16
J.
Kelebihan dan Kekurangan Internet…………………………………………
16
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………..
A.
Kesimpulan………………………………………………………………….. 20
B.
Saran ……………………………………………………………………….. 20
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..
21
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Internet secara umum merujuk kepada
gabungan jaringan computer yang berkomunikasi mengguakan system pertuturan yang
sama dikenali sebagai TCP/IP (transmission Control Protocol/ Internet protocol.
Ia berfungsi sebagai satu rangkaian yang besar menghubungkan badan
pemerintahan, komersial, institusi pendidikan dan individu diseluruh dunia.
Perkembangan tegnologi sangant cepat
membuat banyak masyarakat pengguna didunia kewalahan untuk mengikutinya. Zaman
semakin berkembang pesat, tegnologi semakin maju .sejak ditemukan internet.
Manusia terus mengekpolore dan menemukan pembaharuan kemajuan. Manusia modern
saat ini, “Tidak ada hari tanpa interenet”. Bahkan anak Balita sekalipun.
Orang-orang dapat mengakses internet dimana pun dan kapan pun.
Saat ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi meningkat dengan
cepat, terutama dalam hal jaringan komputer. Jaringan komputer mampu
menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.salah satu contoh jaringan
komputer adalah internet. Internet merupakan teknologi jaringan raksasa yang
telah menjadi realitas dalam kebutuhan informasi dan komunikasi jutaan manusia
di dunia ini.
Oleh karena, semakin banyak inovasi-inovasi temuan manusia, gadget dapat dengan
harga murah dan sekaligus dilengkapi dengan jaringan internet.
Apalagi telah ditemukan pula jaringna 4G . membuat smartphone semakin canggih ,
dan koneksi internet yang semakin cepat.
Internet
sangat menarik bagi setiap orang karena bentuk informasi dapat berkomunikasi
dengan seluruh manusia didunia ini tidak terpisah oleh jarak dan lain
sebagainya. Internet mempunyai kelebihan sebagai media informasi dan komunikasi
di bandingkan dengan media lain adalah informasi yang didapatkan lebih mudah,
cepat dan murah dengan jangkauan global.
B.
Rumusan
Masalah
1)
Apakah internet itu?
2)
Bagaimana sejarah pengembangan internet
?
3)
Bagaimana internet saat ini ?
4)
Bagaimana budaya internet saat ini?
5)
Bagaimana Memanfaatkan Internet untuk
membantu kelancaran organisasi ?
6)
Apa pengertian Komunikasi Data?
7)
Apa saja jaringan computer?
8)
Apa saja Perangkat Yang Digunakan Untuk
Mengakses Internet?
C.
Tujuan
Penulisan
1) Memberikan
pemahaman kepada mahasiswa dan masyarakat tentang internet.
2) Menjelaskan
bagaimana sejarah internet.
3) Menjelaskan
internet saat ini.
4) Menjelaskan
budaya internet
5) Memberi
penjelasan manfaat internet untuk organisasi
6) Memberikan
informasi tentang komunikasi data
7) Memberikan
informasi tentang jaringan komputer dan perangkat akses
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Internet
Internet
secara umum merujuk kepada gabungan jaringan computer yang berkomunikasi
mengguakan system pertuturan yang sama dikenali sebagai TCP/IP (transmission
Control Protocol/ Internet protocol. Ia berfungsi sebagai satu rangkaian yang
besar menghubungkan badan pemerintahan, komersial, institusi pendidikan dan
individu diseluruh dunia. (dikutip dari buku technologi informasi S.P
Hariningsih edisi cetakan pertama.)
Tiap
computer mempunyai nomor IP yang sinonim bagi alamat internet yang berbeda satu
dengan lain. Alamat IP merupakan nomor yang merujuk kepada sebuah computer. IP
terdiri dari angka yang dipisahkan oleh titik (dot). Contohnya ialah
161.139.36.1 bagi system perpustakaan sultanah zanariah. Selain dari alamat IP,
sebuah computer juga boleh dikenali melalui “Domain Name System (DNS) yang
mudah diingati banding dengan alamat IP,contoh”DNS entry” ialah “psz.utm.my”
atau “lib.usm.my”. system ini hanya menggunakan abjad yang membagi peringkat
rangkaian sebuah computer menggunakan tititk (dot). Antara “ Domain “ adalah
.com –
organisasi komersial
. edu –
institusi pendidikan
. net
- rangkaian seperti internet NICs ( network Informatio center)
. org –
organisasi pemerintahan
.uk –
United Kingdom
.de –
Germany
Internet
menyedikan berbagai kemudahan ( termasuk Telnet) yakni mengakses sebuah
computer dari jarak jauh, “IRC chat” ( berkomunikasi dengan individu lain
didaerah atau belahan dunia lain), menghantar dan menerima E-mail , rangkaian
“newsgroup”, memindahkan file antara satu computer dengan computer yang lain
(ftp) dan akses ke WWW (world web wide).
World web wide
merupakan kemudahan dari internet yang popular di seluruh dunia. Dirintis oleh
dua ahli Fisika, yaitu Tim-Bernes-lee dan Robert cailliau di European particle
physics laboratory ( CERN) geneva,
Switzerland pada tahun 1990. Remember : terdapat beberapa konsep dalam
WWW yang harus dipahami. Ini termasuk WWW (www browser) yang memaparkan file
“Hypertext” untuk membolehkan-nya dibaca.
B. Sejarah Pengembangan Internet
Internet merupakan
jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada
tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project
Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan
software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam
jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.
Proyek ARPANET merancang bentuk
jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya
semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol
baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya
proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan
Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer
yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk
mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya
informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET
hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University
of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu
jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada
bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh
daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga
membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET
dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan
"ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti,
universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama
DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
C. Internet Pada Saat Ini
Representasi grafis
dari jaringan WWW (hanya 0.0001% saja).
Internet dijaga oleh
perjanjian bilateral atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang
menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini
dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force
(IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali
sebagai RFC
(Request for Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet
Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB).
Protokol-protokol Internet yang sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet,
FTP, LDAP, dan SSL.
Beberapa layanan
populer di Internet yang menggunakan protokol di atas, ialah email/surat
elektronik, Usenet, Newsgroup, berbagi berkas (File Sharing), WWW (World Wide Web),
Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, email/surat
elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih
banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan
Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service),
seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia.
Selain itu melalui Internet dimungkinkan untuk
berkomunikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti Camfrog,
Pidgin (Gaim),
Trilian, Kopete,
Yahoo! Messenger, MSN Messenger
Windows Live Messenger, Twitter,Facebook
dan lain sebagainya.
Beberapa servis Internet populer yang
berdasarkan sistem tertutup (Proprietary System), adalah seperti IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella.
D. Budaya Internet
Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan
budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan
pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari
seperti Google,
pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas
bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet
melambangkan penyebaran(decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi
dan data secara ekstrem.
Perkembangan Internet juga telah memengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai
transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka
(dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan
sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal
dengan nama e-commerce.
Terkait dengan pemerintahan, Internet
juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government
seperti di kabupaten Sragen yang mana ternyata berhasil memberikan peningkatan
pemasukan daerah dengan memanfaatkan Internet untuk transparansi pengelolaan
dana masyarakat dan pemangkasan jalur birokrasi, sehingga warga di daerah
terebut sangat di untungkan demikian para pegawai negeri sipil dapat pula di
tingkatkan kesejahterannya karena pemasukan daerah meningkat tajam.
E. Memanfaatkan Internet untuk
membantu kelancaran organisasi
1. Media massa
Publikasi kegiatan
organisasi atau produk barang dan jasa perusahaan umumnya dilakukan umumnya
dilakukan dengan bantuan media massa baik yang cetak seperti Koran majalah
maupun suara / gambar melalui Radio dan TV. Disamping itu sering juga
dilakaukan pengiriman informasi dengan cara langsung satu persatu menelpon
anggota masyarakat dan juga mengirimkan surat ke alamat pribadi.
Untuk memberikan pelayanan informasi
lengkap , biasanya organisasi menyedikan pusat informasi yang dapat dihubungi
melalui telpon atau dating seniri ke loket pelayanan.
2. Sumber informasi di internet
Peningkatan pelayanan informasi
tradisionil dengan menambahkan saluran telepon informasi dan memperbanyak loket
membutuhkan investasi yang cukup besar.
a. Komunikasi antar anggota organisasi
internet dapat digunakan sebagai media
alternative surat-menyurat dengan cepat disamping pos tradisionil.
b. Ekplorasi informasi
Karena jaringan computer memungkinkan
pembacaan data computer lain yang terhubung, tersedia jaringan computer
internet yang mendunia memungkinkan kita untuk mebaca data-data yang tersimpan
dibanyak computer yang terbesar disegala penjuru.
F. Komunikasi Data
Komunikasi
Data - Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data dua
komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan baik jaringan lokal (LAN) maupun
jaringan maupun internet yang lebih luas, seperti MAN.
Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang sangat Ketika terjadi pengiriman data antardua komputer melalui jaringan internet, data yang dikirim tidak langsung sampai di komputer itu melainkan harus melalui satu komputer ke komputer yang dari satu jaringan ke jaringan yang lain sampai akhirnya mencari komputer yang dituju.
Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang sangat Ketika terjadi pengiriman data antardua komputer melalui jaringan internet, data yang dikirim tidak langsung sampai di komputer itu melainkan harus melalui satu komputer ke komputer yang dari satu jaringan ke jaringan yang lain sampai akhirnya mencari komputer yang dituju.
Komunikasi
data antara dua komputer dilakukan dengan menggunakan
protokol-protokol. Protokol adalah aturan-aturan yang membuat dua buah komputer
saling mengerti satu sama lain. Protokol dapat juga disebut bahasa komunikasi
komputer. Sama halnya seseorang dapat berkomunikasi dengan orang lain jika
menggunakan bahasa yang sama, komputer juga dapat berkomunikasi satu sama lain
jika kedua komputer menggunakan protokol yang sama.Protokol-protokol tersebut
bekerja bersama-sama untuk menangani proses pengiriman data. Bentuk protokol
tersebut dapat berupa perangkat lunak maupun perangkat keras komputer. Salah
satu protokol komunikasi data yang banyak digunakan untuk menangani komunikasi
data dalam area yang luar adalah TCPI IP atau transfer Control Protocol/ lnternet
Protocol.
Keempat lapis kumpulan
protokol yang ada di TCP/IP dan fungsi masing-masing protokol sebagai berikut.
1. Application
layer
Lapisan ini berfungsi sebagai interface (antarmuka) antara pengguna dengan data. Pada lapisan ini terdapat semua aplikasi-aplikasi yang menggunakan protokol TCP/IP.
Lapisan ini berfungsi sebagai interface (antarmuka) antara pengguna dengan data. Pada lapisan ini terdapat semua aplikasi-aplikasi yang menggunakan protokol TCP/IP.
2. Transport
layer
Transport layer berfungsi untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer. Protokol yang ada pada lapisan ini adalah TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol).
Transport layer berfungsi untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer. Protokol yang ada pada lapisan ini adalah TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol).
3. Internet
layer
Internet layer terdiri dari protokol IR ARP, dan ICMP. Protokol IP berfungsi untuk menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. Protokol ARP berfungsi untuk menemukan alamat hardware dari komputer yang terletak pada jaringan yang sama. Adapun protokol ICMP digunakan untuk mengirimkan pesan dan melaporkan kegagalan pengiriman data sehingga data yang gagal dikirim akan dikirimkan kembali.
Internet layer terdiri dari protokol IR ARP, dan ICMP. Protokol IP berfungsi untuk menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. Protokol ARP berfungsi untuk menemukan alamat hardware dari komputer yang terletak pada jaringan yang sama. Adapun protokol ICMP digunakan untuk mengirimkan pesan dan melaporkan kegagalan pengiriman data sehingga data yang gagal dikirim akan dikirimkan kembali.
4. Network
interface layer
Lapisan ini berfungsi mengirimkan dan menerima data dari media fisik jaringan. Media fisik yang dimaksud dapat berupa kabel jaringary serat optik, atau gelombang radio (jika jaringan merupakan jaringan nirkabel).
Lapisan ini berfungsi mengirimkan dan menerima data dari media fisik jaringan. Media fisik yang dimaksud dapat berupa kabel jaringary serat optik, atau gelombang radio (jika jaringan merupakan jaringan nirkabel).
Komponen Komunikasi Data :
1)
Penghantar/pengirim, adalah piranti yang
mengirimkan data
2)
Penerima, adalah piranti yang menerima
data
3)
Data, adalah informasi yang akan
dipindahkan
4)
Media pengiriman, adalah media atau
saluran yang digunakan untuk mengirimkan data
5)
Protokol, adalah aturan-aturan yang
berfungsi untuk menyelaraskan hubungan
Protokol
adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah
jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang
harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat
berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut
berbeda sama sekali.
Standar protokol yang
terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang ditentukan oleh
ISO (International Standart Organization).
Fungsi dari protokol
adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan sisi penerima dalam berkomunikasi
serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar.
Terdiri atas 7 layer
(lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas
sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai
dengan fungsi layer tersebut.
1.
Application Layer:
2.
Presentation Layer:
3.
Session Layer:
4.
Transport Layer:
5.
Network Layer.
6.
Data-link Layer.
7.
Physical Layer
G. Jaringan Komputer
A. Pengertian
Jaringan Komputer
Jaringan komputer dapat diartikan sebagai sebuah
rangkaian dua atau lebih komputer. Komputer-komputer ini akan dihubungkan satu
sama lain dengan sebuah sistem komunikasi. Dengan jaringan komputer ini
dimungkinkan bagi setiap komputer yang terjaring di dalamnya dapat saling
tukar-menukar data, program, dan sumber daya komputer lainnya seperti media
penyimpanan, printer, dan lain-lain.
Tujuan utama dari sebuah jaringan komputer adalah
sharing resources (baca: sumber daya), dimana sebuah komputer dapat
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki komputer lain yang berada dalam jaringan
yang sama.
Klasifikasi Jaringan Komputer :
1.
Local
Area Network (LAN), adalah jaringan komputer yang
jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus,
gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Karakteristik LAN :
Mempunyai pesat data yang lebih tinggi, meliputi wilayah geografi yang lebih
sempit, tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator
telekomunikasi. Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu
akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan
tersebut.
2.
Metropolitan
Area Network (MAN), adalah suatu jaringan dalam suatu kota
dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi
seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah
gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km,
mempunyai kecepatan hingga 1.5 sampai 150 Mbps. MAN ini merupakan jaringan yang
tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara
pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
3.
Wide
Area Network (WAN), merupakan jaringan komputer yang
mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah,
kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan
komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN digunakan
untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain,
sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan
pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
B.
Topologi
Jaringan Komputer
Topologi jaringan adalah bagian yang
menjelaskan hubungan antar komputer yang di bangun berdasarkan kegunaan, dan
keterbatasan resource.
1.
Topologi
Bus,
merupakan jenis topologi yang memiliki metode paling sederhana. Terdiri dari
sebuah kabel trunk (backbone atau segmen) yang menghubungkan semua komputer
yang tergabung dalam sebuah jaringan dalam sebuah jalur. Meskipun sederhana dan
mudah dalam implementasinya, namun jangan dilupakan konektor terminator yang
digunakan untuk menutup ujung-ujung kabel agar sinyal data tidak hilang atau terganggu.
Terminator tersebut dapat dibuat sendiri dengan menggunakan resistor 0,25watt
dengan nilai resistensi 100 ohm. Tipologi ini sanagat cocok untuk pembangunan
jaringan skala kecil.
2.
Topologi
Star, merupakan suatu konfigurasi jaringan dimana
terdapat sebuah titik yang merupakan pusat hubungan dari kesemua grup dan
system. Dengan menggunakan tipologi atas semua transmisi dari sebuah system
yang lain bejalan melalui titik pusat tersebut. Titik pusat dalam star topologi
dapat berisidevice yang memegang peranan dalam pengaturan dan pengontrolan
komunikasi.bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke
setiap node atau pengguna.
3.
Topologi
Ring,
merupakan topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing
terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar
membentuk cincin. Setiap terminal dalam jaringna computer local saling
tergantung sehingga jika terajdi kerusakan pada terminal maka seluruh jaringan
akan terganggu.
4. Topologi star wired Ring
Topologi
ini secara fisik berbentuk star , tetapi secara logika berbentuk ring .
computer atau terminal ke suatu cental hub atau multistation access unit (MAU)
tetapi proses kerja secara Ring. Keuntung yang ditawarkan oleh tipologi ini
adalah jika ada kabel atau NIC atau terminal rusak, maka MAU tersebut akan
keluarkan dari jaringan sehingga jaringan tetap dapat beroperasi secara normal.
5. Topologi point to point
Pada topologi ini beberapa peralatan yang ada akan
dihubungkan ke dalam satu computer.
6.
Topologi
Tree, merupakan bentuk yang lebih luas dari Topologi
Star. Seperti halnya Topologi Star, perangkat (node, device) yang ada pada
topologi tree juga terhubung kepada sebuah pusat pengendali (Central HUB) yang
berfungsi mengatur traffic di dalam jaringan.
Topologi
|
Keuntungan
|
Kerugian
|
|
Bus, kabel yang digunakan :
RG-58
RG-11 (Broad band)
RG-62
RG-8 ( Base band )
|
a.
Hemat kabel
b.
Penataan kabel sederhana
c.
Mudah dikembangkan
d.
Tidak memerlukan Hub
e.
Penambahan atau terminal dapat dilakukan tanpa mengurangi operasi yang sedang
berjalan
|
Deteksi dan isolasi kesalah
terbatas
Kepadatan lau-lintas transmisi
data tinggi akan mengurangi kinerja jaringan
Keamanan data terhadap tumbukan
dan gangguan kurang terjamin
Kecepatan akan menurun jika
jumlah pemakai bertambah banyak
|
|
Star , kabel yang digunakan:
RG-62
RG-58
TP-3,4,5
|
Paling fleksibel karena:
Pemasangan kabel mudah
Penambahan atau pengurangan
stasiun sangat mudah dan tidak menggangu bagian jaringan ini.
|
Boros kabel
Perlu penanganan khusus bundle
kabel
Hub jadi elemen kritis
|
|
Control terpusat akan :
Memudahkan dalam
Deteksi dan isolasi kesalahan dan
isolasi
Hub juga berfungsi sebagai
Multiplexer
Memudahkan pengelolaan jaringan
Kelak topologi ini yang paling
banyak dikembangkan oleh industry jaringan
|
|||
Ring , Kabel yang digunakan :
TP Cat 3
TP Cat 4
|
Hemat kabel
Penataan kabel sederhana
Dapat melayani lalu lintas
data yang padat
Tidak membutuhkan Hub
|
Peka kesalahan
Pengembangan jaringan lebih kaku
Kerusakan pada media pengirim/
terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
Lambat, karena pengirim menunggu
giliran token.
|
|
7.
Topologi
Linier, dimana terdapat runtutan yang dihubungkan kabel
utama yang dihubungkan dengan T-Connector.
Kelebihannya
: Hemat Kabel, mudah dikembangkan, tata letak kabel sederhana, pengembangan
jaringan mudah.
Kekurangannya
: Deteksi & Isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi,
privasy kurang terjamin, kecepatan menurun bila pemakai bertambah, diperlukan
repeater untuk jarak jauh.
8.
Topologi
Peer-to-peer, merupakan jaringan komputer yang
terdiri dari beberapa komputer dimana yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan
printer secara bersama-sama.
Kelebihannya
: Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas, kelangsungan
kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu
komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami
gangguan
Kekurangannya
: Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, sistem keamanan jaringan
ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing- masing fasilitas
yang dimiliki, karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam
jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing- masing komputer tersebut.
9.
Topologi
Broadcast, secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host
yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.
Kelebihannya
: Tingkat keamanan tinggi, tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk,
menambah / mengurangi workstation yang mudah, akses kontrol terpusat.
Kekurangannya : Jika node tengah rusak, seluruh
jaringan akan terhenti, boros dalam penggunaan kabel, HUB jadi elemen kritis
karena kontrol terpusat.
10.
Topologi
Hierarki, berbentuk seperti pohon bercabang yang terdiri dari
komputer induk (host) yang diswitchingkan dengan simpul atau node lain secara
berjenjang.
Kelebihannya
: Data terpusat secara hirarki sehingga manajeman data lebih baik dan mudah
terkontrol, mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas
Kekurangannya
: Komputer di bawahnya tidak dapat dioprasikan apabila kabel pada komputer
tingkat atasnya terputus, dapat terjadi tabrakan file (collision).
11.
Topologi
Hybrid, Kombinasi dari dua atau lebih topologi yang berbeda
untuk membuat topologi hybrid. Ketika topologi dasar yang berbeda yang
terhubung ke satu sama lain, mereka tidak menampilkan karakteristik dari setiap
topologi satu tertentu. Ini adalah ketika itu menjadi topologi hibrida.
Kelebihannya
: Fleksibilitas, sehingga menambah koneksi perangkat lainnya adalah mudah, karena
node baru dan / atau periferal dapat dihubungkan ke topologi.
Kekurangannya
: Pengelolaan sulit, instalasi dan konfigurasi topologi sulit.
H. Perangkat Yang Digunakan Untuk
Mengakses Internet
1.Modem
Modulator demodulator (modem) berfungsi untuk
mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital dari kabel telepon sehingga
komputer dapat terkoneksi dengan internet. personal komputer (PC) biasa
menggunakan modem dial up yang dihubungkan dengan saluran telepon. Modem dial
up dibagi dua,yaitu modem internal yang di pasang didalam komputer pada slot
ekspansi yang tersedia,dan modem eksternal yang dipasang dengan menggunakan
kabel communication atau serial. Kecepatan modem dihitung dalam kbps (kilo byte
per sekon).
Adapun jenis-jenis
modem yaitu :
1.
Modem Internal
2.
Modem Eksternal
3.
Modem Kabel
4.
Modem ADSL
2.
Saluran Telepon atau TV Kabel
Dengan saluran telepon dan modem dial up
anda dapat mengakses internet ,misalnya melalui telkomnet instant tanpa harus
mendaftar terlebih dahulu.untuk jaringan internet lainnya ,penggunaan modem
dial up harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu ke ISP ,misalnya CBN dan
indosatnet .selain penggunaan saluran telepon untuk akses internet,anda dapat
pula mengakses melalui TV kabel ,modem yang digunakan adalah modem kabel.
I. Fasilitas Pendukung Internet
Beberapa contoh
teknologi pendukung internet adalah sebagai berikut :
Internet
Service Provider (ISP)
ISP
yang ada saat ini dapat berupa ISP yang bersifat tertutup dan ISP yang bersifat
umum. ISP yang bersifat tertutup adalah lembaga atau badan yang hanya melayani
atau dapat memberikan fasilitas jaringan internet kepada jaringan lokal dari
lembaga atau badan tersebut. Contohnya terdapat pada beberapa departemen
pemerintahan, lembaga penelitian, perusahaan, ataupun lembaga pendidikan
seperti Universitas Gunadarma ini. Pemakai dan komputer yang terhubung ke ISP
ini biasanya terbatas.
Selain
dari pada itu, saat ini telah banyak terdapat ISP yang bersifat umum atau dapat
memberikan layanan kepada masyarakat luas baik pribadi maupun lembaga yang
ingin terkoneksi dengan jaringan internet. ISP jenis ini bersifat komersial,
yaitu menjual jasa layanan koneksi dengan jaringan internet. Saat ini telah
cukup banyak ISP seperti ini, contohnya adalah: CBNNet, IndosatNet, RadNet,
D-Net, TelkomNet, WasantaraNet, LinkNet, dan sebagainya.
Web
Browser
Web
Browser merupakan salah satu jenis program client yang dapat mengakses beberapa
layanan internet. Untuk mengakses layanan tertentu pada jaringan internet, web
browser menggunakan konsep URL (Uniform Resources Locator) untuk menuliskan
alamat yang akan diakses. Web browser saat ini yang banyak digunakan seperti
Internet Explorer, Netscape, MoZilla Firefox, Opera, dan sebagainya.
World
Wide Web (WWW)
WWW
atau yang biasa disebut dengan Web saja, bekerja menggunakan teknologi yang
disebut hypertext, yang kemudian dikembangkan menjadi suatu protokol aplikasi
yang disebut HTTP (HyperText Transfer Protocol). Dengan menggunakan WWW,
pengaksesan beragam sumber informasi di internet misalnya gopher, WAIS, ftp,
mail dan sebagainya, dapat dilakukan melalui suatu cara yang general,
pengaksesan informasi dan menyajikannya dalam berbagai bentuk informasi seperti
text, grafik, suara, animasi, video dan sebagainya.
Universal
Resource Locator (URL)
Pada
penggunaan WWW, penunjukan suatu sumber informasi menggunakan metoda Universal
Resource Locator (URL), yang merupakan konsep penamaan lokasi standar dari
suatu file, direktori, komputernya dan metode yang digunakan. URL tidak hanya
dapat menunjuk ke suatu file tapi dapat juga menunjuk suatu query, dokumen
dalam suatu database, atau hasil dari perintah finger atau perintah archie atau
yang lainnya. Dengan URL ini didefinisikan lokasi dn metoda pengaksesan file
tersebut.
FTP
(File Transfer Protocol)
FTP
adalah suatu aplikasi program yang merealisasikan konsep client-server antar
host di internet atau semua host yang memakai protokol TCP (Transmition Control
Protocol) sebagai transport-protokolnya. FTP menyajikan hubungan yang
interaktif antara client dan server. Kelebihan lainnya dalam hal sekuritas
karena tidak semua client dapat mengakses FTP server sebab client harus punya
otorisasi (username dan password) terlebih dulu untuk dapat mengakses semua
file yang ada di FTP server. Client yang tidak punya otorisasi hanya dapat
mengakses suatu FTP server jika FTP server tersebut menyediakan suatu account
yang dapat digunakan oleh publik (semua client) yang disebut anonymous FTP.
Pada anonymous FTP, alamat e-mail kita akan digunakan sebagai password.
Saat ini banyak program yang berfungsi sebagai FTP client, seperti WS_FTP, Cute
FTP, Windows Commander, dan lainnya. Dengan FTP komputer-komputer dapat saling
men-download file melalui jaringan internet. Pengiriman file dapat dilakukan
dalam mode ASCII untuk file berbentuk text, atau mode binary untuk file yang
berbentuk byte-stream, misalnya file gambar ( berekstention .jpg, .gif) dan
sebagainya.
E-Mail
E-mail
merupakan komponen utama yang paling banyak digunakan dalam komunikasi
informasi saat ini, bukan saja di internet tapi juga outernet (jaringan lain di
luar internet). Format penulisan alamat e-mail adalah username@hostname.
Username adalah nama yang tertera di mesin komputer penyedia internet setempat
(ISP) dimana nama orang tersebut terdaftar. Hostname adalah nama lengkap
(berikut domainnya sesuai aturan DNS) mesin komputer ISP yang terhubung ke
internet. Protokol yang digunakan untuk mengirim e-mail adalah SMTP (Simple
Mail Transfer Protocol), sedangkan untuk men-download-nya menggunakan protocol
POP (Post Office Protocol) atau IMAP (Internet Message Access Protocol). Jenis
layanan e-mail yang popular berbentuk Web based Email, yaitu layanan e-mail
yang dapat diakses menggunakan Web Browser.
J. Peranan Internet Bagi Kehidupan
Manusia
Penggunaan
Internet Untuk Memperoleh Informasi
Pelayanan
World Wide Web(Www) : www memberikan layanan untuk browsing
atau surfing bagi pengguna internet. Layanan ini dapat memberikan informasi
dalam berbagai format atau multimedia.
Penggunaan
Internet Untuk Berkomunikasi
Selain
sebagai sumber informasi ,internet dapat digunakan pula sebagai media
komunikasi.
Fungsi
E-Mail sebagai alat komunikasi : Salah satu fasilitas
kominiksai dengan internet yang sangat popular dan digemari leh pengguna
internet diseluruh dunia adalah E-mail (Electronic Mail), fasilitas internet
sangat ekonomis karena cukup banyak website penyedia layanan e-mail gratis,
diantaranya www,yahoo.com, plasa.com, hotmail.com,
dan masih banyak yang lainnya, dengan demikian bukan suatu hal yang asing,
khususnya bagi pelajar untuk mengenal layanan-layanan tersebut. Layaknya sebuah
surat, saat dikirim harus mempunyai alamat yang jelas agar sampai ketujuan
demikian juga dengan membuat e-mail, berarti kita sekaligus membuat alamat
e-mail kita.
K. Kelebihan dan Kekurangan Internet
Berikut
ini adalah beberapa kelebihan dalam Internet :
Hiburan
Teknologi
internet dan new media memberikan banyak kemudahan untuk pengguna nya dalam
menikmati hiburan , diantaranya adalah situs Game Online. dengan situs ini user
bisa bermain game secara universal dengan seluruh pemain lain didunia.
Kelebihan
: Bisa menghilangkan kejenuhan pengguna nya dan bisa mengasah kemampuan
berstrategi dalam berpikir.
Media Sosial
Mungkin
dibidang ini adalah salah satu teknologi internet yang paling banyak pengguna
nya , banyak sekali situs penyedia jejaring sosial seperti: Facebook, Twiter,
skype, dan masih banyak lagi. Disebut sosial karena dengan teknologi ini anda
dapat Bersosialisasi bersama banyak orang yang andal kenal bahkan belum anda
kenal dengan hanya berkenalan via dunia maya.
Kelebihan
: Memudahkan anda berkomunikasi dengan teman bahkan saudara anda yang jaraknya
mungkin jauh dari tempat tinggal anda,juga dapat bertukar pengalaman informasi
dsb,dapat membuat anda bisa berteman dengan siapapun diseluruh dunia tanpa
batas negara.
Edukasi
Banyak
sekali Pendidikan yang didapat via internet , mulai dari wikipedia.com dsb.
Internet dapat membuat pengguna nya cerdas jika Pengguna nya menggunakan nya
untuk mencari pendidikan yang positif, sebaliknya internet dapat membuat
pengguna nya bodoh jika kita negatif dalam mencari pendidikan via internet.
Kelebihan
: Menambah wawasan pengguna nya,memudahkan siapapun untuk belajar via dunia
maya dengan instan. ringkas padat dan jelas.
Informasi
Di
internet bukan hanya 1 atau 2 penyedia layanan infomasi tetapi sangatlah banyak
sekali, mulai dari kompas.com, yahoo.com, viva news dsb. mulai dari informasi
gaya hidup,pendidikan,tempat wisata,kesehatan semuanya tersedia di internet
Kelebihan
: Membuat pengguna nya cepat menerima informasi terbaru tanpa harus menunggu
acara berita ditelevisi dsb, dan juga dapat menambah wawasan dari seluruh
dunia,karena sangat banyak sekali situs Informasi dari seluruh Dunia.
Akses 24 Jam
Akses
informasi di Internet tidak dibatasi waktu, karena dengan lingkup global, dunia
maya yang dihadirkan ‘tidak pernah tidur’.. Responden penelitian yang dilakukan
lewat Internet bisa memberikan respon atau jawaban sesuai dengan kondisi dan
situasi yang dikehendaki masing-masing individu.
Kecepatan
Bila
dibandingkan dengan sumber data tradisional, riset melalui Internet jauh lebih
cepat, karena bersifat real-time. Kita tinggal mengkilk berbagal icon,
selanjutnya tinggal menunggu hasil (tentunya tergantung pada fasilitas modem
dan ISP atau Internet Service Provicer yang dipergunakan) lebih cepat dan lebih
murah.
Kenyamanan
Peneliti
lewat Internet tidak harus menghadapi berbagai persoalan birokratis, seperti
ijin dari berbagai instansi untuk keperluan peilgumpulan data, ‘kerahasiaan’
informasi, dan keharusan untuk datang sendirl keinstansi bersangkutan. Selain
itu, berbagai fitur (features) yang dirancang khusus dan user-ftiendly sangat
memudahkan peneliti mengakses berbagal situs Internet.
Kemudahan Akses
Menjamurnya
bisnis warnet (warung Internet) di Indonesia (khususnya di kota-kota besar)
membuat akses terhadap Internet menjadi lebih mudah. Persaingan antarwarnet
dalam hal harga, kecepatan akses, dan fasilitas pendukung lainnya membuat para
pengguna Internet lebih nyaman dan mudah memanfaatkan Internet untuk keperluan
riset maupun tujuan lainnya.
Interaktivitas dan Fleksibilitas
Dalam
dunia internet komunikasi dengan pengguna di belahan dunia, dapat anda lakukan
tanpa batas ruang dan waktu. Komunikasi yang anda lakukan dapat secara
interaktif, misalnya dengan fasilitas chatting. Di samping itu anda dapat
mengikuti informasi perkembangan terbaru, misalnya dalam bisnis secara
fleksibel dan dapat dikomunikasikan dengan pengguna lain. Di samping keunggulan
seperti tersebut di atas, internet juga mempunyai kelemahan. Kelemahan tersebut
tergantung dari sudut pandang setiap pengguna dan bersifat relatif.
Sarana Komunikasi Murah
Dibandingkan
dengan komunikasi canggih abad ini, internet adalah sarana komunikasi paling
murah dengan efektifitas cukup tinggi. Jika Anda harus merogoh ribuan dollar
untuk berkomunikasi dengan keluarga di luar negeri via handphone, dengan
internet hanya butuh uang receh. Bisa komunikasi suara, teks bahkan video live.
Berikut adalah beberapa
Kekurangan dari Internet.:
Ketergantungan pada Jaringan
Telepon dan Internet Service Provider.
Fasilitas
jaringan telepon dan ISP sangat berpengaruh terhadap biaya pemakaian Internet
dan kemungkinan akses secara keseluruhan. Hingga saat ini, biaya penggunaan
Internet di Indonesia masih relatif mahal, karena tarif telepon ditentukan
berdasarkan pulsa yang digunakan, bukannya atas dasar jumlah panggilan (number
of calls). Selain itu, saluran telepon di Indonesia masih relatif lambat, yang
pada gilirannya menyebabkan waktu akses menjadi lebib lama dan biaya akses
menjadi mahal. Sementara itu, terbatasnya bandwidth sistem transmisi yang
disediakan ISP dan banyaknya pelanggan yang mengakses pada waktu bersamaan
memperparah akses terhadap Internet.
Selektivitas dan Anonimitas
Salah
satu persoalan dalam riset lewat Internet adalah sulitnya mengidentifikasi
identitas responden. Setiap orang, termasuk yang bukan target respon, bisa
mengisi kuesioner secara on-line tanpa bisa dicegah atau dibatasi. Belum lagi
-adanya kenyataan bahwa setiap orang bisa memiliki sejumlah alamat e-mail
berbeda dan belum tentu menggunakan identitas asli. Semua ini membuat riset
secara on-line harus benar-benar selektif dalam menentukan sampling dan cara
responden memberikan jawaban.
Virus
Salah
satu masalah yang juga tak kalah peliknya adalah risiko terkena virus komputer
yang mudah menyebar lewat jaringan Internet, baik lewat e-mail maupun file-file
yang di-download. virus ini biasanya merusak sistem komputer dan tidak jarang
komputer tersebut rusak.
Tidak Ada Filter Yang Tangguh
Banyak
yang mencoba memfilter informasi di internet, namun kenyataannya hal itu tidak
bisa dengan mudah menyingkirkan informasi yang membahayakan atau tidak pantas.
Sejauh ini tidak ada filter yang tangguh untuk memfilter internet dari pornografi
dan pembajakan.
Informasi
Palsu Di Mana-Mana (Hoax)
Ada
milyaran informasi di jagad maya, namun Anda harus bijak memilah informasi
tersebut dengan klarifikasi ke situs-situs lain karena bisa saja informasi yang
Anda anggap benar tersebut adalah HOAX atau palsu belaka.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Internet ialah rangkaian komputer yang berhubungan satu dengan yang lainnya
diseluruh dunia. Pengembangan internet diawali pada tahun 1969 yaitu ARFANET
yang di bangun oleh ARFA, ARFANET menyumbangkan kaidah rangkaian tanpa pusat
dan pada tahun 1983 ARFANET menukar protocol rangkaian pusatnya dari NCP ke TCP
/IP, ini merupakan awal dari internet yang kita kenal sekarang.
Internet dapat digunakan untuk mengakses informasi melalui layanan world wide
web (www) yaitu untuk layanan browsing & surfing dan adapun penggunaan
internet untuk komunikasi yaitu dengan menggunakan fasilitas e-mail (electronic
mail) yang berfungsi untuk mengirim pesan atau gambar melalui internet.
Klasifikasi jaringan komputer : LAN, WAN, MAN, dan klasifikasi topologi yaitu
topologi bus, star, ring ,star wired ring, dsb.
B. Saran
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) khususnya internet di harapkan kepada seluruh masyarakat
Indonesia menggunakan kepada yang lebih bermanfaat.
DAFTAR
PUSTAKA


1.
Sekilas
Sekilas
Adobe Premiere Pro adalah sebuah program penyunting Video berbasis non-linear editor (NLE) dari Adobe Systems. Adobe Premiere Pro merupakan program pengolah video pilihan bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen. Program ini banyak digunakan oleh perusahaan Pembuatan Film/Sinetron, Broadcasting, dan Pertelevisian. Salah satunya adalah BBC dan The Tonight Show. Itu sudah sering digunakan untuk film-film, seperti Dust to Glory, Captain Abu Raed,[4] danSuperman Returns, dan untuk tempat lain seperti Confessions Tour oleh Madonna. Adobe Premiere Pro memiliki sekitar 45 efek video dan 12 efek audio, yang bisa untuk mengubah pola tampilan dan menganimasikan klip video dan audio. Beberapa efek memerlukan kartu grafis yang berkualitas tinggi. Namun dari 45 efek itu, hanya 3 efek saja yang memerlukan kartu grafis kelas tinggi (misal. AMD atau NVIDIA) agar bisa diaplikasikan pada klip video. Anda juga bisa menambahkan produk efek dari pihak ketiga yang mendukung Adobe Premiere Pro. Disamping itu, Adobe Premiere Pro juga memiliki sekitar 30 macam transisi (perpindahan antar-klip) sehingga peralihan antara klip video satu ke klip video selanjutnya lebih dinamis. Sama seperti efek, beberapa tranisi juga memerlukan kartu grafis yang berkualitas tinggi seperti AMD atau NVIDIA. Ada 5 transisi yang memerlukan kartu grafis AMD atau NVIDIA agar bisa diaplikasikan.
Adobe Premiere Pro memiliki fitur - fitur penting, antara lain Capture (perekam video) Monitor, Trim (alat pemotong klip) Monitor, dan Titler (Pembuat teks judul) Monitor. Pada efek-efek video Adobe Premiere Pro terdapat Keyframe seperti yang terdapat pada Adobe After Effects ( cara menganimasikannya juga hampir sama ). Pada Titler, anda bisa membuat teks judul/title dan mengubah properti dari teks itu seperti mengubah bentuk huruf, memberi dan mengubah warna, memberi kontur, garis luar (outline), membuat animasi pergerakan atau animasi teks berjalan (roll and/or crawl), bisa juga untuk memberi shapes/bangun datar agar tampilan judul/teks video terlihat lebih menarik. Tahap terakhir adalah export/output/menyimpan proyek dalam bentuk video dan didistribusikan ke berbagai media yang bisa menampilkan format video. https://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Premiere_Pro
Premiere CS4/1/Intro
|
1
|
Adobe Premiere Pro CS4 dikombinasikan dengan Adobe OnLocation CS4 dan Adobe Encore CS4, membuat setiap langkah produksi video lebih efisien. Tiga software tersebut menyajikan tools untuk setiap langkah, capture lokasi, proses post produksi, hingga hasil akhir. Produk tersebut berjalan pada sistemoperasi Windows atau Mac OS. Berikut adalah beberapa fitur baru:
New tapeless camera support raih keuntungan efisiensi melalui tapeless camera. Edot file dari rekaman tanpa pita kaset terbaru secara umum, termasuk AVHCD, P2 dan XDCAM EX, tanpa harus melakukan transcoding dan konversi. Memiliki integrasi dengan Media Browser, kita dapat menemukan data dari hard disk melalui aplikasi Adobe Premiere. Kita dapa menemukan footage dan kemudian melakukan import terhadap konten secara langsung ke dalam Adobe Premiere CS4 project.

Improved integration Lebih mengikat dari yang sebelumnya, integrasi diantara Adobe Premiere, Adobe OnLocation dan Soundbooth memastikan aliran kerja yang smooth dan efisien. Adobe Dynamic Link mengizinkan kita untuk memindahkan tanpa hambatan diantara Adobe Premiere Pro CS4, Soundbooth, After Effect dan Encore tanpa harus melakukan proses rendering. Kita dapat bekerja secara cepat dan focus.
Improved editing efficiency Berkreasi lebih cepat secara powerful dan peningkatan fleksibilitas editing. Adobe Premiere Pro memasukkan lebih dari 50 permintaan perbaikan sehingga membuat aliran kerja editing lebih efisien. Mengimplementasikan efek pada banyak seleksi klip, mendapatkan informasi timecode yang lebih cepat, peningkatan kecepatan kinerja dengan shortcut keyboard baru dan banyak lainnya.


Premiere CS4/1/Intro
|
2
|
Speech Search Dengan cepat menemukan area spesifik dengan menggunakan kata kunci di dalam konten. Fitur pengenalan suara Adobe Premiere Pro akan melakukan konversi audio ke dalam sebuah transkripsi dan menyinkronisasikanya kedalam video.
Industry-leading Blu-ray Disc output ciptakan cakram Blu-ray berkualitas tinggi melalui perluasan pop-up menu dan subtitles dengan Adobe Encore CS4 software yang include di dalam Adobe Premiere CS4.
Thousands of visual and audio effects via Adobe Resources Central ciptakan kustomisasi video dan audio menggunakan sejumlah efek yang tersediia melalui Adobe Resources Central. Dapatkan akses langsung terhadap konten baru dan fresh.
Maximum Render Quality Option kita dapat melakukan improvisasi proses rendering, mengimprovisasi susunan klip serta skala video.
Workspace (Area Kerja)

Gambar 1.1. Workspace Adobe Premiere CS4
A. Jendela Aplikasi B. Panel Kelompok C. Panel Individual
Tools (Alat-alat Editing)
Panel tool terdiri dari sejumlah tools guna melakukan editing sequence pada panel timeline. Ketika kita memilih sebuah tool, pointer akan berubah sesuai menurut


Premiere CS4/1/Intro
|
3
|
tool yang dipilih. Sebagai contoh Razor tool (untuk memangkas klip) dan pointer tool (posisi) pada sebuah klip di panel timeline, ikon akan berubah menjadi razor
. Namun, bagaimanapun selection tool
akan berubah guna merefleksikan tugas yang saat ini digunakan.



Gambar 1.2. Toolbox Adobe Premiere CS4
A. Selection tool B. Ripple Edit Tool C. Rate Stretch tool
|
D. Slip too E. Pen tool F. Hand tool G.
|
Track Select tool H. Rolling Edit tool I. Razor tool J.
|
Slide tool K. Zoom tool
|
Selection Tool merupakan tool standar guna memilih klip, menu item, dan objek lainnya pada antarmuka pengguna.
Track Selection Tool gunakan tool ini untuk memilih semua klip kea rah kanan dari kursor sequence. Untuk memilih sebuah klip dan seluruh klip ke arah kanan dari track/klip yang sedang aktif. Gunakan Shift + klik pada klip untuk memilih sebuah klip dan seluruh klip kea rah kanan, hal ini berefek kepada semua tracks.
Ripple Edit Tool gunakan tool ini untuk menghaluskan (trim) In Point ({) atau Out Point
(}) klip pada panel timeline.
Rolling Edit Tool Pilih tool ini untuk melakukan roll titik edit diantara dua klip pada timeline, hal ini secara bersamaan melakukan trimming pada titik In Point dan Out Point pada dua bagian yang berbeda.
Rate Stretch Tool pilih tool ini guna memperpendek sebuah klip pada timeline dengan cara mempercepat playback, atau dengan cara memperpanjang melalui memperlambatnya. Tool ini merubah kecepatan dan durasi, namun meninggalkan In Point ({) dan Out Point (}) tetap tanpa perubahan.


Premiere CS4/1/Intro
|
4
|
Razor Tool gunakan tool ini untuk membuat satu atau lebih irisan pada klip dalam panel timeline. Klik sebuah titik pada klip guna memisahkanya dari posisi klip awalnya. Untuk memisahkan klip pada seluruh tracks, tekan Shift + klik titik (spot) pada klip-klip tersebut.
Slip Tool gunakan tool ini untuk merubah In Point ({) dan Out Point (}) secara serentak pada timeline dimana tetap menjaga jarak diantara kedua titik tersebut tetap konstan. Sebagai contoh,jika terdapat sebuah klip dengan durasi 10 detik telah di trimming menjadi 5 detik, kita dapat menggunakan slip tool untuk menampilkan bagian awal dari klip (yang telah di trim).
Pen Tool gunakan tool ini untuk mengatur atau memilih keyframe, atau menyetel garis konektor pada timeline. Klik dan drag sebuah garis konektor secara vertikal untuk mengaturnya. Tahan Ctrl + klik pada garis konektor untuk mengatur keyframe. Shift + Klik keyframe yang tidak bersebelahan untuk memilihnya.
Hand Tool pilih tool ini untuk melakukan pemindahan area view dari timeline ke arah kiri atau kanan viewing area.
Zoom Tool Gunakan tool ini untuk melakukan zoom in atau zoom out pada timeline area.
Keterangan Klip Editor pada Info Panel
Info panel menampilkan beberapa data tentang item terpilih, dan informasi timecode dari klip dibawah current time indicator pada timeline. Pada panel bagian atas, ditampilkan informasi klip yang terpilih. Hal ini sangat bergantung pada tipe media,panel aktif dan sebagainya. Sebagai contoh, Info panel menampilkan informasi unik padasebuah ruang kosong di panel timeline, atau klip pada panel project.
Video menginformasikan kecepatan frame, ukuran frame, dan aspek rasio pixel.
Audio menginformasikan kecepatan sample, kedalaman bit, dan channel.


Premiere CS4/1/Intro
|
5
|
In mengindikasikan In point timecode dari klip yang dipilih
Out mengindikasikan Out point timecode dari klip yang dipilh Duration mengindikasikan durasi klip terpilih.

Gambar 1.3. Panel Info Klip
A. Nama klip terpilih B. Data Klip terpilih
|
C. Nama Tape D. Sequence timecode dari awal dan
|
akhir klip E. Nama sequenc yang aktif
|
F. Sumber lokasi timecode pada klip terpilih - current
|
time indicator G. Sumber/lokasi timecode dari klip dalam video tracks – current time indicator H. Sumber/lokasi timecode dari klip dalam audio track – current time indicator
Sources
Adobe. 2009. Using ADOBE PREMIERE PRO CS4. California: Adobe System Incorporated. (Pdf Version Publish and Available for Free)


2
Secara umum langkah kerja yang dilakukan setelah mengatur setting project dan atau melakukan capture pada permulaan project maka proses-proses selanjutnya adalah :
• Mengimpor clip
• Melakukan pemilihan scene (proses trimming)
• Menyusun clip ke dalam Timeline Window
• Memberikan Transisi
• Memberikan Efek Video
• Melakukan Transparansi/Superimpose
• Melakukan Animasi
• Memberi Title
• Mengekspor Movie
Mengimpor Clip
Clip adalah sebutan untuk file-file yang dapat dipakai dalam project untuk membangun project di dalam Timeline, dapat berupa file image/gambar, file video dan file suara/audio. Format file yang disupport oleh Adobe Premiere Pro adalah QuickTime, Direct Show (Windows only), AVI (Windows only), WAV (Windows only), Adobe Photoshop, JPEG, SGI, Softimage PIC, Targa, TIFF, PICT, Cineon, RLA, Electric Image, Filmstrip, FLC/FLI, EPS (import only), Adobe Illustrator (import only). Berikut ini langkah-langkah mengimpor clip :
1. Pada menu pilih File > Import.
2. Maka akan tampil kotak dialog Import, lalu pilih file yang akan diimpor. Selanjutnya tekan
Open.


Premiere CS4/2/Klip dan Operasi Dasar
|
1
|
Gambar 2.1. (Browse) Import Project
3. Maka file yang telah diimpor akan tampil di dalam Project Window.

Gambar 2.2. File Project yang sudah di import


Premiere CS4/2/Klip dan Operasi Dasar
|
2
|
File-file hasil capture dan clip hasil import masih merupakan potongan-potongan kasar yang masih harus dilakukan pemilihan atau penyortiran final.

Gambar 2.3. Skema Proses Trimming
Pada dasarnya proses Trimming adalah menentukan In Point dan Out Point pada clip kemudian hasil trim tersebut dapat disusun ke dalam Timeline menggunakan metode Lift dan Overlay yang akan dijelaskan pada bahasan selanjutnya. Berikut ini langkah-langkah Trimming :
1. Klik dua kali salah satu clip yang ada di dalam Project Window maka clip akan tampil dalam Source Monitor atau drag salah satu clip yang ada di dalam Project Window ke dalam Source Window.

Gambar 2.4. Project file for editing In Source Window


Premiere CS4/2/Klip dan Operasi Dasar
|
3
|
2. Kemudian untuk memainkan clip tersebut gunakan tombol Play atau dengan menggeser Playhead ke posisi waktu yang kita inginkan, lalu klik tombol Set In Point untuk menandai awal trimming. Tombol ini berada di sebelah kiri bawah pada Monitor Window.

Gambar 2.5. Set In Point

Gambar 2.6. Editing button pada panel Source Window
3. Kemudian geser Playhead ke posisi waktu akhir lalu klik tombol Set Out Point untuk menandai akhir trimming.

Gambar 2.7. Set out Point dan Klip area yang telah di trimming


Premiere CS4/2/Klip dan Operasi Dasar
|
4
|
4. Apabila file atau clip yang kita trim merupakan file video yang tersusun atas video dan audio, maka kita dapat memilih format yang akan disusun ke dalam Timeline, dapat berupa video tanpa audio/suara atau hanya audio saja yang akan dimasukkan ke dalam Timeline. Tetapi apabila clip yang kita trim berupa audio saja, maka yang dapat kita masukkan ke Timeline juga berupa audio saja. Terdapat tiga pilihan Toggle Take Audio and Video yaitu Take Video, Take Audio, Take Audio and Video. Toggle Take Video untuk mengatur hanya memasukkan format video saja tanpa suara/audio ke dalam Timeline, sedangkan Toggle Take Audio apabila diaktifkan maka hanya audio saja yang akan dimasukkan ke dalam Timeline, dan Toggle Take Audio and Video apabila diaktifkan maka hasil trimming yang dimasukkan ke dalam Timeline akan berupa video beserta audionya.

Gambar 2.8. Opsi Toggle Audio/Video
5. Setelah clip dilakukan trimming maka clip siap untuk disusun di dalam Timeline Window. Untuk menyusun clip hasil trimming ke dalam Timeline Window caranya drag video yang tampil pada
Source Monitor Window ke dalam Timeline Window dengan cara drag seperti biasa. Apabila formatnya berupa video maka tempatkan clip hasil trimming pada Track Video, apabila format clip adalah audio maka tempatkan pada Track Audio, tetapi bila formatnya adalah video yang memiliki audio maka tempatkan dalam Track Video selanjutnya format audio yang bersamanya akan menyesuaikan diri menempati Track Audio yang kosong.

Gambar 2.9. Audio/Video Trimming di tempatkan pada timeline


Premiere CS4/2/Klip dan Operasi Dasar
|
5
|
Gambar 2.10.Toggle Video Trimming pada timeline

Gambar 2.11. Toggle Audio Trimming pada timeline
Menyusun Clip ke dalam Timeline
Setelah clip-clip yang akan kita pakai diimpor, maka langkah selanjutnya adalah menyusun clip-clip tersebut kedalam Timeline. Kita dapat secara langsung melakukan drag and drop pada clip-clip yang ada di dalam Project Window ke dalam Timeline Window apabila clip-clip tersebut tidak membutuhkan proses trimming. Begitu pula clip yang telah mengalami trimming, kita dapat langsung melakukan drag and drop video yang tampil pada Source Monitor Window setelah melakukan trimming. Tetapi kita dapat juga memakai metode Insert dan Overlay untuk memasukkan clip hasil trimming ke dalam Timeline Window.
Metode Insert dan Metode Overlay
Setelah dilakukan trimming dengan menentukan In Point dan Out Point pada salah satu clip video maka kita akan berlatih menggunakan metode Insert dan Overlay serta melihat perbedaan antara keduanya, langkah-langkahnya sebagai berikut :


Premiere CS4/2/Klip dan Operasi Dasar
|
6
|
1. Pilih salah satu clip yang ada di dalam Project Window, kemudian drag ke dalam Timeline Window dan letakkan pada Track Video 1.
2. Kemudian pilih sebuah clip yang ada dalam Project Window, lalu drag ke dalam Timeline Window dan letakkan pada Track Video 1 tepat di sebelah clip pertama. Lalu klik tulisan Video 2 untuk mengeset aktif Track Video 2, kemudian klik tulisan Audio 2 untuk mengaktifkan Track Audio 2.

Gambar 2.12. Video 2 ditmepatkan bersebelahan dengan video 1
3. Setelah itu pada Source Monitor Window, pada tempat kita melakukan trimming, tekan tombol Insert.

Gambar 2.13.Tombol Insert pada panel Source Monitor


Premiere CS4/2/Klip dan Operasi Dasar
|
7
|
Tampilan Clip yang ada pada Track Video di dalam Timeline Window dapat diatur sedemikian rupa, terkadang kita membutuhkan tampilan yang kompleks untuk mempermudah kita dalam mencari letak adegan tertentu, tetapi kita juga membutuhkan
tampilan yang sederhana untuk meringankan kinerja komputer. Untuk mengatur tampilan clip yang ada di dalam Track Video caranya :
1. klik tombol panah Collapse/Expand Track yang berada pada Track Video 1.

Gambar 2.13. Tombol Segitiga Collapse/Expand
2. Maka tampilan Track Video 1 akan menjedi seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.14. Hasil Expand (Set Display Style Button)
3. Kemudian kita dapat memilih style tampilan clip menggunakan tombol Set Display Style yang ada di dalam Track Video 1. Kemudian klik tombol Set Display Style, maka akan tampil pop‐up menu yang berisi 4 pilihan pengaturan yaitu Show Head and Tail, Show Head Only,
Show Frames dan Show Name Only.


Premiere CS4/2/Klip dan Operasi Dasar
|
8
|
Gambar 2.15. Opsi Set Display Style
4. Selanjutnya pilih salah satu dari 4 pilihan yang ada. Tampilan Show Head and Tail akan menampilkan gambar awal dan akhir dari sebuah klip, pilihan Show Head Only akan menampilkan gambar awal saja pada clip, pilihan Show Frames akan menampilkan setiap
frame dari sebuah clip, sedangkan pilihan Show Name Only hanya akan menampilkan nama dari clip saja.
Mengatur Tampilan Clip yang ada di dalam Track Audio
Seperti halnya tampilan clip dalam Track Video, tampilan clip di dalam Track Audio juga dapat diatur sedemikian rupa. Jika clip pada Track Video menampilkan gambar tempilan video atau still image, maka clip yang ada dalam Track Audio akan menampilkan bentuk gelombang audio atau waveform. Untuk mengatur display style pada Track Audio caranya :
1. Klik tombol panah Collapse/Expand Track yang ada di dalam Track Audio 1.
2. Kemudian klik tombol Set Display Style, maka akan tampil pop‐up menu yang berisi dua pilihan, yaitu Show Waveform dan Show Name Only. Pilihan Show Waveform akan menampilkan bentuk gelombang audio pada clip, sedangkan pilihan Show Name Only hanya akan menampilkan nama file dari clip tersebut.

Gambar 2.16. Opsi Set Display Style pada Track Audio


Premiere CS4/2/Klip dan Operasi Dasar
|
9
|
Zoom Toggle Untuk Zoom-In dan Zoom-Out
Untuk memudahkan kita dalam melakukan Zoom-In dan Zoom-Out pada Timeline, kita dapat menggunakan Zoom Toggle dengan menggeser Playhead Zoom Toggle atau dapat juga dengan melakukan klik pada tombol Zoom-In dan Zoom-Out.

Gambar 2.17. Zoom Toggle pada sisi bawah track Audio/Video
Selain menggunakan Zoom Toggle kita juga dapat menggunakan tombol Zoom Tool yang ada di dalam Toolbox 

Mengatur Durasi Clip
Untuk mengatur durasi clip yang berada di dalam Timeline Window caranya dekatkan kursor mouse ke posisi akhir clip, sehingga akan tampil kursor Ripple Edit berwarna merah dengan panah berwarna hitam.

Gambar 2.18. Ikon RippleEdit

Gambar 2.19. Ripple Edit pada Timeline
Kemudian drag maju dan mundur untuk merubah durasi clip.


Premiere CS4/2/Klip dan Operasi Dasar
|
10
|
Untuk memotong clip yang telah disusun dalam Timeline Window, kita dapat menggunakan tombol Razor Tool yang berada di dalam Tools Window. Berikut ini langkahnya :
1. Susun sebuah clip ke dalam Timeline Window. Kemudian geser Current Time Marker ke posisi yang akan dilakukan pemotongan.

Gambar 2.20. Current Time Indicator pada titik pemotongan

2. Kemudian klik tombol Razor Tools yang berada dalam Tools Window
3. Lalu klik satu kali pada clip tepat pada posisi Current Time Marker berada.
4. Maka clip akan terpotong menjadi dua bagian.
Menghapus Clip
Pada suatu saat mungkin kita berniat untuk menghapus clip (baik itu berupa audio maupun video) yang ada di dalam Timeline Window karena berbagai alasan, misalnya tidak jadi terpakai. Maka untuk menghapus clip yang ada di dalam Timeline Window caranya pilih salah satu clip yang akan dihapus yang berada di dalam Timeline Window, dengan cara klik satu kali pada clip tersebut. Kemudian tekan tombol Delete yang ada di keyboard komputer. Maka clip tersebut akan terhapus.

Gambar 2.21.Seleksi Klip yang akan di hapus (Delete)


Premiere CS4/2/Klip dan Operasi Dasar
|
11
|
Setiap clip yang ada di dalam Timeline Window memiliki property Motion, untuk menampilkan property clip caranya klik pada clip yang ada di dalam Timeline Window maka akan tampil Tab Effect Controls yang menampilkan property Motion.

Gambar 2.21. Jendela Property Motion
Property Motion berisikan pilihan-pilihan berupa :
• Position, berfungsi untuk mengatur letak atau posisi clip
• Scale, berfungsi mengatur skala clip, kita dapat melakukan perbesaran dan perkecilan menggunakan pilihan ini.
• Rotation, berfungsi mengatur rotasi atau perputaran clip.
• Anchor Point, berfungsi mengatur letak titik pusat perputaran clip.


Premiere CS4/2/Klip dan Operasi Dasar
|
12
|
Premiere CS4/1/Intro
|
6
|
#3
2.Metode pemberian transisi pada clip disesuaikan dengan workspace yang dipakai dalam project, terdapat dua macam workspace editing dalam Adobe Premiere, pada versi 5 dan 6 masih menyertakan kedua model yaitu A/B Editing dan Single Track Editing sedangkan pada versi Pro atau 7 workspace A/B Editing telah dihilangkan dan hanya menggunakan satu macam workspace yaitu Single Track Editing.
2.Metode pemberian transisi pada clip disesuaikan dengan workspace yang dipakai dalam project, terdapat dua macam workspace editing dalam Adobe Premiere, pada versi 5 dan 6 masih menyertakan kedua model yaitu A/B Editing dan Single Track Editing sedangkan pada versi Pro atau 7 workspace A/B Editing telah dihilangkan dan hanya menggunakan satu macam workspace yaitu Single Track Editing.
Workspace A/B Editing
Pada workspace jenis ini transisi memiliki track/layer sendiri. Biasanya metode ini digunakan oleh para pemula yang baru mengenal digital video editing, dan sedang mempelajari metode pemberian transisi. Pemberian transisi menggunakan workspace jenis ini tidak akan dijelaskan lebih lanjut, karena kita tidak akan menggunakannya pada Adobe Premiere CS4.

Gambar 3.1. Skema A/B Editing
Workspace Single Track Editing
Pada workspace model ini transisi tidak memiliki track sendiri, jadi Premiere menggunakan frame yang tersisa dari hasil trimming sebagai durasi transisi. Frame sisa tersebut dinamakan Head Material dan Tail Material.

Gambar 3.2. Skema SingleTrack Editing


Premiere CS4/3/Transisi
|
1
|
Apabila clip tidak memiliki frame sisa maka kita dapat mengatur durasi transisi dan mengubah posisi transisi dengan metode Center of Cut, Start of Cut.

Gambar 3.2. Alignment transisi yang dapat diatur


Premiere CS4/3/Transisi
|
2
|
Dalam latihan memberi transisi digunakan setting project DV-PAL Widescreen 48 KHz, kemudian impor dua clip video dengan format file *.avi. File *.avi bisa didapat dari hasil capture camera video digital atau dari sumber lainnya. Dapat pula digunakan dua clip dengan format image (format file BMP dan JPG) untuk latihan. Yang terpenting apabila kita menggunakan setting project DV-PAL Standard maka ukuran frame (frame size) video dan image yang digunakan adalah 720 x 576 (16:9) pixel.
Latihan Memberi Transisi
Untuk lebih jelasnya maka akan dijelaskan langkah demi langkah proses pemberian transisi pada workspace Single Track Editing, caranya :
1. Import clip kedalam Project Window.
2. Kemudian susun salah satu clip yang ada di dalam Project Window ke dalam Track Video 1 di dalam Timeline Window dengan melakukan drag and drop.
3. Geser Current Time Marker ke posisi waktu 00:00:09:02 untuk memberikan durasi transisi.

Gambar 3.4. Pengaturan Current Time Indicator
4. Setelah itu drag lagi salah satu clip yang ada di dalam Project Window ke dalam Timeline Window. Tempatkan clip tepat pada posisi Current Time Marker pada Track Video 1, overlap dengan clip pertama.

Gambar 3.5. Klip Kedua yang di drag dan mengoverlap bagian akhir klip sebelumnya


Premiere CS4/3/Transisi
|
3
|
5. Kemudian klik Tab Effects pada Project Window. Expandlah pilihan Video Transitions, selanjutnya expand pula pilihan Iris.

Gambar 3.6. Effects Properties
6. Selanjutnya drag pilihan transisi Iris Diamond ke dalam Timeline Window, tempatkan di Track Video 1 tepat setelah Current Time Marker.

Gambar 3.7. Video Transisi (Iris) di tempatkan pada timeline
7. Kita dapat melihat hasil pemberian transisi dengan melakukan Play pada Sequence Monitor Window atau dengan menekan Space Bar pada keyboard komputer (Adobe Premiere Pro CS4 tidak memerlukan proses render untuk memainkan hasil transisi).


Premiere CS4/3/Transisi
|
4
|
Gambar 3.8. Hasil Video Transisi
Mengatur Durasi Transisi
Setelah diberikan transisi, mungin kita akan mengatur durasi transisi tersebut agar sesuai dengan yang kita inginkan. Untuk mengatur durasi berikut ini langkah-langkahnya :
1. Pilih transisi yang akan diatur durasinya dengan cara klik satu kali pada transisi tersebut. Transisi yang aktif atau telah terpilih akan berwarna hitam seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.9. Set aktif klip transisi


Premiere CS4/3/Transisi
|
5
|
2. Maka Tab Effect Controls yang ada di dalam Monitor Window akan tampil seperti pada gambar di bawah ini. Pada Tab Controls inilah kita melakukan pengaturan durasi transisi.
Ubah nilai Duration untuk mengatur durasi menjadi 00:00:03:23 dan Alignment guna mengatur posisi transisi menjadi Center at Cut.

Gambar 3.10. Pengaturan atribut Duration dan Alignment


Premiere CS4/3/Transisi
|
6
|
4
Sebagai alat editing profesional maka Adobe Premiere CS4 juga dilengkapi dengan fasilitas Visual Effects. Kita dapat mengaplikasikan efek-efek visual yang menarik pada clip-clip yang telah kita susun di dalam Timeline Window.
Sebagai alat editing profesional maka Adobe Premiere CS4 juga dilengkapi dengan fasilitas Visual Effects. Kita dapat mengaplikasikan efek-efek visual yang menarik pada clip-clip yang telah kita susun di dalam Timeline Window.
Memberi Efek Pada Clip Video
Kita akan mencoba untuk mengaplikasikan efek video pada clip yang ada dalam Timeline Window, sebelum masuk dalam latihan maka kita harus mempersiapkan project terlebih dahulu.
Persiapan Latihan
Dalam latihan memberi transisi digunakan setting project DV-PAL Widescreen 48 KHz, kemudian impor tiga clip video dengan format file *.avi. File *.avi bisa didapat dari hasil capture camera video digital atau dari sumber lainnya. Dapat pula digunakan dua clip dengan format image (format file BMP dan JPG) untuk latihan. Yang terpenting apabila kita menggunakan setting project DV-PAL Standard maka ukuran frame (frame size) video dan image yang digunakan adalah 720 x 576 pixel. Pada latihan ini ketiga clip video telah digabungkan dengan memberi transisi. Lalu akan diberikan efek video pada salah satu clip tersebut.
Latihan Memberi Efek Video
Setiap clip dapat diberi efek lebih dari satu jenis efek. Untuk memberikan efek visual pada clip video berikut ini langkah-langkahnya :
1. Buka Tab Effects yang ada di dalam Project Window, kemudian expandlah pilihan Video Effects. Selanjutnya expand pula pilihan Adjust.
2. Lalu pilih efek Stilize + Posterize, kemudian drag efek tersebut ke dalam Timeline Window, lalu tempatkan pada salah satu clip yang berada dalam Track Video.

Gambar 4.1. Efek poster yang ditarik ke timeline


Premiere CS4/4/Video Effect
|
1
|
3. Lalu tampilan Tab Effect Controls yang berada di dalam Monitor Window tampilannya akan tampak seperti pada gambar di bawah ini.
4. Kemudian expand efek Posterize yang berada pada pilihan Video Effects, lalu ubah nilai Level menjadi 2.

Gambar 4.2. Pengaturan property efek (Level)
5. Maka tampilan clip yang diberi efek Posterize akan tampak seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.3. Hasil Efek Posterize
Menganimasikan Efek Video
Setiap property dari efek yang terdapat dalam Tab Effects Control yang memiliki tombol time-vary (stopwatch) dapat dianimasikan nilainya, agar terlihat dinamis. Untuk menganimasikan efek video digunakan metode keyframing. Berikut ini langkah-langkah animasi efek video :
1. Geser Current Time Marker ke posisi awal pada clip video yang telah diberi efek Posterize, kemudian pilih clip yang telah diberi efek Posterize dengan cara klik satu kali untuk mengaktifkannya.


Premiere CS4/4/Video Effect
|
2
|
Gambar 4.4. Current Time Indicator pada awal klip posterize
2. Lalu pada pilihan Video Effects yang ada di dalam Tab Effect Controls, klik Toggle Animation yang bergambar stopwatch untuk memulai proses animasi keyframing. Berikan nilai 2 pada Level Posterize.

Gambar 4.5. Setting property level dan toggle animation pada posterize
3. Geser Current Time Indicator ke bagian akhir klip
4. Lalu ubah nilai level menjadi 12

Gambar 4.6. Nilai level 12 pada akhir Current Time Indicator di klip yang sama
5. Lihat perubahan tampilan.
6. Maka apabila Timeline dimainkan menggunakan Play atau tombol Space Bar pada keyboard
hasilnya akan terjadi perubahan berangsur‐angsur dari nilai Level, dari nilai 2 menjadi nilai10.
Memodifikasi Keyframe Efek
Pada penerapan efek yang dianimasikan pastilah memiliki keyframe, kita dapat memodifikasi keyframe, untuk memodifikasi durasi yang harus kita lakukan adalah menggeser keyframe pada posisi yang kita inginkan.


Premiere CS4/4/Video Effect
|
3
|
Gambar 4.7. Keyframe animasi (posterize) yang bisa diatur durasinya
Sedangkan untuk menghapus keyframe yang harus kita lakukan adalah memilih keyframe yang akan dihapus, maka setelah keyframe tersebut terpilih lalu tekan tombol Delete pada keyboard.
Menghapus Efek
Untuk menghapus efek yang tidak terpakai caranya pilih efek yang akan dihapus di dalam pilihan Video Effects di dalam Tab Effect Controls, kemudian tekan Delete pada keyboard komputer.
Galeri Efek Video
Adobe Premiere Pro memberikan banyak pilihan efek video yang terdapat pada tab Video Effects. Berikut ini adalah contoh tampilan efek-efek tersebut.


Premiere CS4/4/Video Effect
|
4
|
Gambar 4.8. Contoh implementasi pemberian efek video pada objek/klip


Premiere CS4/4/Video Effect
|
5
|
#5
Menambahkan Universal Counting Leader
Menambahkan Universal Counting Leader
Untuk menghitung mundur sebelum masuk ke video utama seringkali digunakan Universal
Counting Leader. Untuk membuat Universal Counting Leader caranya :
1. Pilih File > New > Universal Counting Leader.

Gambar 5.1. Kotak dialog Universal Counting Leader
2. Maka akan tampil window Universal Counting Leader Setup. Kita dapat mengganti warna jika diinginkan, kemudian aktifkan pilihan Cue Blip apabila kita membutuhkan suara beep pada saat hitungan mundur. Kemudian tekan OK.

Gambar 5.2. Universal Counting Leader Setup
3. Maka clip Universal Counting Leader akan tampil dalam Project Window, untuk memakainya tinggal lakukan drag and drop ke dalam Timeline Window.


Premiere CS4/5/Eksplor Klip
|
1
|
Gambar 5.3. Tampilan Universal Counting Leader
Menambahkan Clip Bars and Tone
Selain Universal Counting Leader kita juga dapat menambahkan clip Bars and Tone yang berfungsi untuk alat bantu kalibrasi. Biasanya ditambahkan 6 detik Bars and Tone di awal movie. Untuk membuat Bars and Tone caranya :
1. Pilih File > New > Bars and Tone.
2. Maka clip Bars and Tone akan muncul pada Project Window, untuk memakainya lakukan drag and drop ke dalam Timeline Window.

Gambar 5.4. Clip Bars and Tone


Premiere CS4/5/Eksplor Klip
|
2
|
Membuat Black Video
Apabila kita ingin menyisipkan background hitam ke dalam video kita dapat menggunakan clip Black Video. Selain itu kita dapat menambahkan clip Black Video ke dalam Timeline pada awal movie dengan tujuan untuk menyediakan waktu bagi proses perekaman movie di video recorder. Untuk membuat Black Video caranya :
1. Pilih File > New > Black Video.
2. Maka clip Black Video akan tampil di dalam Project Window, untuk memakainya lakukan drag and drop ke dalam Timeline Window.

Gambar 5.5. Black Video pada Project Window
Proses Superimposing
Setiap clip yang berada dalam Track Video pasti memiliki property transparansi, dalam Adobe Premiere Pro sebutan untuk transparansi adalah Opacity. Dengan menggunakan
fasilitas Opacity kita dapat menggabungkan dua buah clip yang salah satunya akan dijadikan background, teknik penggabungan inilah yang dinamakan Superimpose. Teknik Superimpose hanya berlaku untuk clip yang berada pada Track Video 2, 3 dan seterusnya. Kita akan berlatih menggunakan teknik Superimposing untuk membuat transisi dissolve secara manual, menggabungkan gambar yang memiliki Alpha Channel dan penggabungan gambar yang tidak memiliki Alpha Channel.
Membuat Transisi Dissolve Secara Manual


Premiere CS4/5/Eksplor Klip
|
3
|
Opacity. Berikut ini langkah-langkahnya :
1. Buat clip Black Video dengan cara pilih File > New > Black Video.
2. Maka clip Black Video akan tampil di dalam Project Window. Kemudian drag clip Black Video ke dalam Timeline Window. Letakkan pada Track Video 1.

Gambar 5.5. Black Video pada Timeline
3. Selanjutnya drag salah satu clip video yang ada di dalam Project Window ke dalam Timeline Window, lalu tempatkan pada Track Video 2, buat posisinya overlap dengan clip Black Video, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 5.6. Penempatan satu video lain pada video track 2
4. Lalu pilih clip kedua untuk mengaktifkan Tab Effect Controls dengan cara melakukan klik satu kali pada clip tersebut.
5. Lalu expand pilihan Opacity yang ada pada pilihan Fixed Effects di dalam Tab Effect Controls. Secara default Opacity akan memiliki nilai 100.


Premiere CS4/5/Eksplor Klip
|
4
|
Gambar 5.7. Pengaturan Properti Opacity pada Effect Control
6. Kemudian kita akan memulai proses keyframing, pertama geser Current Time Marker ke posisi awal clip kedua.

Gambar 5.8. Pengaturan Current Time Marker
7. Kemudian klik tombol Add/Remove Keyframe yang terdapat di sebelah kanan pilihan Opacity dalam Tab Effect Controls untuk membuat keyframe baru.
8. Maka akan tercipta sebuah keyframe baru di sebelah kanan. Kemudian ubah nilai Opacity menjadi 0.


Premiere CS4/5/Eksplor Klip
|
5
|
Gambar 5.9. Pengaturan pada Effect Control
9. Maka tampilan dalam Sequence Monitor Window akan tampak tampilan clip Black Video, karena Opacity clip video pertama yang berada di Track Video 2 dirubah nilainya menjadi 0.

Gambar 5.9(2). Tampilan monitor dengan opacity 0
10. Selanjutnya geser Current Time Marker ke posisi waktu akhir clip pertama, seperti pada gambar dibawah ini
11. Lalu ubah nilai Opacity yang ada di dalam Tab Effect Controls menjadi 100, maka secara otomatis akan tercipta sebuah keyframe.


Premiere CS4/5/Eksplor Klip
|
6
|
Gambar 5.10. Pengaturan nilai pada akhir klip (keyframe 2)
12. Tampilan Sequence Monitor Window akan tampak seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 5.11. Hasil proses teknik superimposing
13. Maka jika movie dimainkan akan terlihat sebuah transisi dissolve sederhana dari tampilan hitam kemudian berangsur‐angsur menampilkan clip pertama.
Metode Penggabungan Clip Yang Tidak Memiliki Alpha Channel
Pada latihan ini kita akan mencoba menggabungkan clip yang tidak memiliki Alpha Channel
menggunakan fasilitas Opacity. Kita akan menggabungkan dua klip.


Premiere CS4/5/Eksplor Klip
|
7
|
Gambar 5.12. Klip video 1

Gambar 5.13. Klip video 2
Berikut ini langkah-langkahnya :
1. Drag clip 1.mpg yang ada dalam Project Window ke dalam Timeline Window, letakkan pada Track Video 1.
2. Kemudian drag clip 4.mpg yang ada dalam Project Window ke dalam Timeline Window, letakkan pada Track Video 2.


Premiere CS4/5/Eksplor Klip
|
8
|
Gambar 5.14. Pengaturan posisi klip pada track timeline
3. Lalu pilih clip 4.mpg yang ada di dalam Timeline Window untuk menampilkan Tab Effect Controls.
4. Kemudian expand pilihan Opacity yang ada dalam Tab Effects Controls. Selanjutnya ubah nilai Level menjadi 39.

Gambar 5.15. Pengaturan Opacity klip 4.mpg
5. Maka tampilan movie pada Sequence Monitor Window akan tampak seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 5.16. Tampilan hasil penggabungan klip


Premiere CS4/5/Eksplor Klip
|
9
|
Selain menggunakan cara-cara diatas, proses manipulasi durasi juga dapat dilakukan menggunakan Rate Stretch Tool yang terdapat dalam Tools Window. Dengan menggunakan tool ini kita dapat mempercepat dan memperlambat clip langsung di dalam Timeline. Berikut ini langkah-langkahnya :
1. Susun sebuah clip ke dalam Timeline Window.
2. Kemudian klik tombol Rate Stretch Tool yang terdapat di dalam Toolbox Window.
3. Dekatkan kursor pada bagian ujung clip.
4. Kemudian lakukan klik dan drag untuk mengurangi dan menambah kecepatan. Jika kita memperpendek clip maka durasi akan menjadi pendek sehingga clip akan dimainkan lebih cepat (fast motion). Tetapi apabila clip kita perpanjang maka durasinya akan bertambah panjang sehingga clip akan dimainkan lebih lambat (slow motion).


Gambar 5.17. Klip video diperpendek durasi menggunakan Rate Stretch Tool

Gambar 5.18. Klip Video diperpanjang durasi menggunakan Rate Stretch Tool
Koreksi Durasi Clip dalam Timeline


Premiere CS4/5/Eksplor Klip
|
10
|
Apabila kita telah menyusun banyak klip ke dalam Timeline Window, kemudian ingin mengoreksi durasi klip, misalnya memendekkan atau memanjangkan durasi klip yang ada di tengah-tengah, tentu saja koreksi durasi pada klip yang berada di tengah akan mempengaruhi clip-clip yang ada di sampingnya. Adobe Premiere Pro menyediakan berbagai tool untuk melakukan hal ini, yaitu Ripple Edit Tool, Rolling Edit Tool, Slip Edit Tool dan Slide Edit Tool.
Ripple Edit
Pada Ripple Edit durasi klip yang lain yang ada disebelah klip yang diedit durasinya adalah tetap/tidak mengalami perubahan, namun keseluruhan durasi akan berubah menurut banyaknya perubahan durasi dari klip yang diedit. Terjadi perubahan durasi secara linier sesuai dengan panjang durasi yang ditambahkan terhadap satu klip.

Gambar 5.19. Skema Ripple Edit
Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan Ripple Edit :
1. Susun 3 buah clip ke dalam Timeline Window pada Track Video 1 dengan posisi sedemikian rupa, seperti pada gambar di bawah ini.
2. Kemudian klik tombol Ripple Edit Tool yang ada dalam Tools Window. 

3. Selanjutnya dekatkan kursor ke bagian ujung clip pertama. Kemudian klik dan drag maju mundur untuk memanjangkan dan memendekkan clip yang berada di tengah/clip kedua.

Gambar 5.20.Percobaan Ripple Edit Tool Klip Video pada timeline
4. Maka dalam Sequence Monitor Window akan tampil 2 frame yang menunjukkan Out Point clip


Premiere CS4/5/Eksplor Klip
|
11
|

Gambar 5.21. Tampilan pada Sequence Monitor
Rolling Edit
Pada Rolling Edit, durasi keseluruhan clip akan dipertahankan/tetap, jadi jika clip yang berada di tengah dipanjangkan atau dipendekkan maka clip-clip yang berada di sebelahnya akan mengalami penyesuaian.

Gambar 5.22. Skema Rolling Edit
Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan Rolling Edit
1. Susun 3 buah clip ke dalam Timeline Window pada Track Video 1 dengan posisi sedemikian rupa, seperti pada gambar di bawah ini.
2. Kemudian klik tombol Ripple Edit Tool yang ada dalam Tools Window. 

3. Dekatkan kursor ke bagian ujung klip pertama. Kemudian klik dan drag maju mundur untuk memanjangkan dan memendekkan klip yang berada di tengah/clip kedua. Perubahan durasi klip kedua tidak akan merubah durasi keseluruhan klip, klip pertama dan ketiga durasinya akan menyesuaikan.


Premiere CS4/5/Eksplor Klip
|
12
|
Gambar 5.23. Tampilan Rolling Edit Tool dalam Timeline
4. Maka dalam Sequence Monitor Window akan tampil 2 frame yang menunjukkan Out Point clip di sebelah kiri dan In Point clip di sebelah kanan.

Gambar 5.26. Tampilan Rolling Edit Tool dalam Sequence Monitor
Slip Edit
Slip Edit digunakan untuk merubah posisi In Point dan Out Point dari klip yang ada di tengah, durasi klip yang berada di sebelah (klip pertama dan ketiga) tetap, durasi keseluruhan klip juga tidak berubah/tetap.

Gambar 5.27. Skema Slip Edit
Untuk melakukan Slip Edit kita menggunakan tombol Slip Edit yang berada di dalam Tools

Window.


Premiere CS4/5/Eksplor Klip
|
13
|
Kemudian kita dapat melakukan klik dan drag pada klip tengah (klip kedua) untuk merubah posisi In Point dan Out Point. Pada perubahan ini durasi clip pertama dan ketiga akan tetap, durasi keseluruhan juga tetap.

Gambar 5.28. Proses Slip Edit Tool pada Timeline Window
Pada saat melakukan Slip Edit, Sequence Monitor Window akan menampilkan 2 buah frame besar di bawah dan 2 buah frame kecil di sebelah atas (sudut kiri dan sudut kanan). Dua buah frame besar di bawah menerangkan bahwa frame sebelah kiri merupakan In Point clip kedua dan sebelah kanan merupakan Out Point klip kedua. Sedangkan 2 frame yang berada di atas, di sebelah kiri merupakan Out Point klip pertama dan di sebelah kanan merupakan In Point klip ketiga.

Gambar 5.29. Tampilan Slide Tool pada Sequence Monitor
Slide Edit
Slide Edit digunakan untuk menggeser posisi klip dalam Timeline. Pada pilihan Slide Edit, durasi In Point dan Out Point pada klip kedua (tengah) tidak mengalami perubahan, durasi keseluruhan klip juga tetap.


Premiere CS4/5/Eksplor Klip
|
14
|
Gambar 5.30. Skema Slide Edit
Untuk melakukan Slide Edit kita menggunakan tombol Slide Edit yang berada di dalam Tools
Window
Kemudian kita dapat melakukan klik dan drag pada klip tengah (klip kedua) untuk merubah posisi klip tersebut. Pada perubahan ini durasi klip pertama dan ketiga akan menyesuaikan, durasi keseluruhan klip akan tetap.


Gambar 5.31. Tampilan Slide Tool pada Timeline
Pada saat melakukan Slide Edit, Sequence Monitor Window akan menampilkan 2 buah frame besar di bawah dan 2 buah frame kecil di sebelah atas. Dua buah frame besar di bawah menerangkan bahwa frame sebelah kiri merupakan Out Point klip pertama dan sebelah kanan merupakan In Point klip ketiga. Sedangkan 2 frame yang berada di atas, di sebelah kiri merupakan In Point klip kedua dan di sebelah kanan merupakan Out Point klip kedua.

Gambar 5.32. Tampilan Slide Tool pada Sequence Monitor


Premiere CS4/5/Eksplor Klip
|
15
|
Fasilitas Lift dan Extract digunakan untuk menghapus bagian clip yang ada di dalam Timeline Window. Perbedaan dari keduanya adalah Lift akan membiarkan daerah yang terhapus tetap kosong, sedangkan Extract akan mengisi bagian yang kosong tersebut dengan menggeser bagian sebelah kanan clip yang tidak terpotong.
Menggunakan Lift
Berikut ini langkah-langkah menggunakan Lift :
1. Susun 3 buah clip ke dalam Timeline Window pada Track Video 1 dengan posisi sedemikian rupa, seperti pada gambar di bawah ini.
2. Lalu tentukan waktu awal pemotongan dengan menggeser Current Time Marker. Kemudian klik tombol Set In Point yang ada di dalam Sequence Monitor Window untuk menentukan In Point.

Gambar 5.33. Tampilan saat ditempatkan Set In Point
3. Kemudian geser Current Time Marker untuk menentukan posisi akhir pemotongan. Selanjutnya klik tombol Set Out Point yang ada di dalam Sequence Monitor Window.

Gambar 5.34. Tampilan saat ditempatkan Set Out Point


Premiere CS4/5/Eksplor Klip
|
16
|
4. Kemudian tekan tombol Lift yang berada di dalam Sequence Monitor Window untuk melakukan pemotongan.
5. Maka hasil pemotongan akan tampak dalam Timeline seperti pada gambar di bawah ini.


Gambar 5.35. Hasil pemotongan klip menggunakan Lift
Menggunakan Extract
Berikut ini langkah-langkah menggunakan Extract :
1. Susun 3 buah clip ke dalam Timeline Window pada Track Video 1 dengan posisi sedemikian rupa, seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 5.36. Penempatan klip pada timeline
2. Lalu tentukan waktu awal pemotongan dengan menggeser Current Time Marker. Kemudian klik tombol Set In Point yang ada di dalam Sequence Monitor Window untuk menentukan In Point.
3. Kemudian geser Current Time Marker untuk menentukan posisi akhir pemotongan. Selanjutnya klik tombol Set Out Point yang ada di dalam Sequence Monitor Window.
4. Kemudian tekan tombol Extract yang berada di dalam Sequence Monitor Window untuk melakukan pemotongan. 

5. Maka hasil pemotongan akan tampak dalam Timeline seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 5.37. Hasil pemotongan klip Menggunakan Extract


Premiere CS4/5/Eksplor Klip
|
17
|
Untuk menyisipkan clip ke dalam Timeline Window kita dapat menggunakan kedua teknik ini yaitu Three Point Editing dan Four Point Editing.
Three Point Editing
Teknik ini disebut Three Point karena kita menggunakan tiga titik sebagai referensi editing, jadi pertama-tama kita tentukan In Point dan Out Point dari clip yang akan disisipkan dalam Source Monitor Window, kemudian kita tentukan In Point atau Out Point pada Sequence Monitor Window. Berikut ini langkah-langkah teknik Three Point Editing :
1. Susun 3 buah clip ke dalam Timeline Window pada Track Video 1 dengan posisi sedemikian rupa, seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 5.38. Penempatan tiga klip pada timeline
2. Kemudian klik dua kali pada salah satu clip yang berada didalam Project Window, clip inilah
yang nantinya akandisisipkan ke dalam Timeline.
3. Setelah clip di klik dua kali maka clip tersebut akan ditampilkan di dalam Source Monitor Window.

Gambar 5.39. Tampilan klip sisipan pada Sources Monitor
4. Kemudian tentukan titik In Point dan Out Point menggunakan tombol Set In Point dan Set Out Point yang ada dalam Source Monitor Window.


Premiere CS4/5/Eksplor Klip
|
18
|
Gambar 5.40. Hasil Trimming klip sisipan yang akan di input ke timeline
5. Selanjutnya geser Current Time Marker ke lokasi tempat clip akan disisipkan. Lalu klik tombol Set In Point yang berada dalam Sequence Monitor Window untuk menentukan In Point.

Gambar 5.41. Penentuan posisi Current Time Indicator pada Timeline Window
6. Selanjutnya kita dapat menggunakan tombol Insert yang ada di dalam Source Monitor Window untuk menyisipkan clip ke dalam Timeline. Selanjutnya akan tampil kotak dialog konfirmasi option maka klik OK.


Premiere CS4/5/Eksplor Klip
|
19
|
Gambar 5.42. Opsi Insert pada Sources Window dan efeknya
7. Atau dapat pula menggunakan tombol Overlay yang berada dalam Source Monitor Window untuk menyisipkan clip ke dalam Timeline. Selanjutnya akan tampil kotak dialog konfirmasi option maka klik OK.

Gambar 5.43. Opsi Overlay dan Efeknya
Perbedaan dasar antara Insert dan Overlay adalah, Insert akan menyisipkan klip dengan mengubah panjang durasi keseluruhan klip menjadi bertambah panjang, sedangkan Overlay akan menyisipkan klip tanpa merubah durasi keseluruhan klip, tetapi mengambil porsi durasi dari klip yang ada disebelahnya.
Four Point Editing
Jika dalam teknik Three Point Editing kita gunakan 3 buah titik sebagai referensi, maka pada teknik Four Point Editing akan dipergunakan 4 titik sebagai referensi. Jadi pertama kita tentukan In Point dan Out Point klip yang akan disisipkan di dalam Source Monitor Window, kemudian setelah itu kita tentukan In Point dan Out Point dalam Sequence Monitor Window. Berikut ini


Premiere CS4/5/Eksplor Klip
|
20
|
1. Susun 3 buah clip ke dalam Timeline Window pada Track Video 1.

Gambar 5.44. Klip video yang pada timeline
2. Kemudian klik dua kali pada salah satu clip yang berada didalam Project Window, clip inilah yang nantinya akan disisipkan ke dalam Timeline. Maka clip tersebut akan tampil di dalam Source Monitor Window.
3. Kemudian tentukan In Point dan Out Point pada clip yang berada di dalam Source Monitor Window menggunakan tombol Set In Point dan Set Out Point.

Gambar 5.45. Trimming pada Sources Window
4. Lalu geser Current Time Marker untuk menentukan posisi In Point dalam Timeline. Setelah itu klik tombol Set In Point yang ada di dalam Sequence Monitor Window.
5. Kemudian geser Current Time Marker untuk menentukan posisi Out Point dalam Timeline. Selanjutnya klik tombol Set Out Point yang berada di dalam Sequence Monitor Window.


Premiere CS4/5/Eksplor Klip
|
21
|
Gambar 5.46. Proses Trimming pada Sequence Monitor

Gambar 5.47. Tampilan proses trimming pada timeline window
6. Selanjutnya klik tombol Insert yang berada di dalam Source Monitor Window.

Gambar 5.48 Ikon Insert pada Sources Window
7. Karena clip yang akan disisipkan memiliki durasi yang lebih panjang dari area dalam Timeline Window, maka akan tampil kotak dialog Fit Clip yang menawarkan 5 solusi. Lalu pilih salah satu solusi dalam Option, kemudian tekan OK.

Gambar 5.49. Dialog Box Opsi Fit Clip


Premiere CS4/5/Eksplor Klip
|
22
|
8. Jika pilihan Change Clip Speed dipilih maka klip akan di sesuaikan durasinya (di‐stretch) untuk memenuhi area yang kosong

Gambar 5.50. Tampilan pilihan Change Clip Speed
9. Jika pilihan Trim Clip’s Head dipilih maka klip yang disisipkan akan di trimming dari sisi kiri/depan sesuai dengan durasi area yang kosong.

Gambar 5.51. Tampilan pilihan Trim Clip’s Head pada Timeline Window
10. Jika pilihan Trim Clip’s Tail dipilih maka klip yang disisipkan akan di trimming dari sisi kanan/belakang sesuai dengan durasi area yang kosong.

Gambar 5.52. Tampilan pilihan Trim Clip’s Head pada Timeline Window
11. Jika pilihan Ignore Sequence In Point dipilih maka klip akan disisipkan pada bagian awal Timeline atauposisi 00:00:00:00 kemudian clip tersebut akan di trimming sampai posisi Out Point dalam Timeline Window.


Premiere CS4/5/Eksplor Klip
|
23
|
Gambar 5.53. Tampilan pilihan Ignore Sequence In Point pada Timeline Window
12. Jika pilihan Ignore Sequence Out Point dipilih maka klip akan disisipkan pada titik In Point dalam Timeline, kemudian durasi klip yang disisipkan tidak mengalami perubahan durasi dan mengisi area kosong dengan mendorong clip yng ada di sebelahnya sehingga mempengaruhi dirasi keseluruhan clip (menjadi lebih panjang).

Gambar 5.53. Tampilan pilihan Ignore Sequence Out Point pada Timeline Window
Unlink Video dan Audio
Video hasil capture biasanya disertai audio/suara. Apabila disusun dalam Timeline Window maka clip tersebut akan menempatkan format video ke dalam Track Video dan format audio ke dalam Track Audio. Biasanya clip tersebut berwarna hijau. Jika clipdipindah atau digeser maka Track Video dan Track Audio akan ikut berpindah pada posisi yang sama.
Berikut ini langkah-langkah untuk memisahkan (unlink) format video dan format audio dari klip video :
1. Susun clip video hasil capture ke dalam Timeline Window.
2. Lalu pilih clip tersebut, kemudian pada menu pilih Clip > Unlink Audio and Video. Atau klik kanan klip yang aktif > Unlink
3. Setelah itu coba pindahkan/geser klip yang berada di Track Audio ke sebelah kanan.
4. Maka clip yang berada di Track Video tidak akan ikut berpindah/bergeser


Premiere CS4/5/Eksplor Klip
|
24
|
6.
Adobe Premiere Pro mendukung berbagai format file audio, yaitu format AIFF, AVI, MOV, MP3, WAV, dan WMA. Pada bab ini akan dibahas berbagai teknik untuk mengolah audio dalam Adobe Premiere Pro.
Mengatur Audio Gain
Untuk mengatur audio gain/volume pada clip audio caranya :
1. Klik kanan pada clip audio yang terdapat dalam Track Audio 1 pada Timeline Window. Maka akan tampil pop‐up menu.
2. Kemudian pada pop‐up menu pilih Audio Gain.
3. Selanjutnya akan tampil kotak dialog Clip Gain. Atur volume‐nya dalam satuan dB (desibel). Lalu klik OK.

Gambar 6.1. Setting Audio Gain
Memberi Efek Audio
Cara yang paling mudah untuk mengaplikasikan efek adalah dengan :
1. Pilih clip audio yang ada dalam Track Audio di dalam Timeline Window.
2. Kemudian buka Tab Effects yang ada dalam Project Window. Lalu expand pilihan Audio Effects, kemudian expand pula pilihan Stereo.
3. Setelah itu pilih sebuah efek audio yang ada di dalamnya, lalu drag efek tersebut dan letakkan pada clip audio dalam Timeline Window.


Premiere CS4/6/Audio
|
1
|
Gambar 6.2. Opsi Audio Effect (Balance)
4. Setelah itu buka Tab Effect Controls yang berada dalam Monitor Window untuk mengatur parameter efek audio.

Gambar 6.3. Effect Control Audio
5. Untuk menghapus efek audio, pilih efek audio yang tampil dalam Tab Effect Control kemudian tekan tombol Delete pada keyboard, maka efek audio akan terhapus.
Menggunakan Efek Equalizer
Adobe Premiere Pro juga menyediakan equalizer untuk mengatur frekuensi Bass dan Treble tetapi dikategorikan sebagai efek audio. Untuk mengaplikasikan efek ini pada clip audio caranya


Premiere CS4/6/Audio
|
2
|
1. Pilih clip audio yang ada dalam Track Audio di dalam Timeline Window.
2. Kemudian buka Tab Effects yang ada dalam Project Window. Lalu expand pilihan Audio Effects, kemudian expand pula pilihan Stereo.

Gambar 6.4. Opsi Audio Effect (EQ)
3. Setelah itu pilih efek audio EQ yang ada di dalamnya, lalu drag efek tersebut dan letakkan pada clip audio dalam Timeline Window.


Premiere CS4/6/Audio
|
3
|
Gambar 6.5. Setting EQ pada opsi Custom Setup di Effect Control
Transisi Audio/Crossfade
Seperti halnya video, clip audio juga dapat diberi transisi. Fungsi dari transisi audio adalah membuat perpindahan audio yang halus pada perpindahan clip. Berikut ini langkah-langkah untuk memberi transisi pada clip audio:
1. Susun sebuah buah clip video yang memiliki audio dalam Timeline Window.
2. Kemudian susun sebuah clip lagi tetapi buat letaknya overlap (tumpang tindih) dengan clip pertama untuk memberikan durasi pada transisi audio.

Gambar 6.6. Awal video kedua ditempatkan overlap terhadap akhir video pertama


Premiere CS4/6/Audio
|
4
|
3. Buka tab Effects dalam Project Window, lalu expand pilihan Audio Transition dan Crossfade.

Gambar 6.7. Expand ke pilihan transisi (Constant Gain)
4. Setelah itu pilih efek transisi audio Constant Gain, lalu drag dan drop ke dalam area overlap pada Track Audio.

Gambar 6.7. Audio Transition pada Timeline


Premiere CS4/6/Audio
|
5
|
5. Kemudian kita dapat melakukan pengaturan efek pada Tab Effect Controls dalam Monitor Window.

Gambar 6.8. Setting Audio Transition pada Effect Control
Teknik transisi audio sering disebut juga dengan nama Split Edit, yaitu metode untuk memotong suatu clip audio, sehingga suara dari clip muncul terlebih dahulu daripada videonya (lazim disebut J-cut) atau suara dari clip pertama terus muncul dalam clip kedua (lazim disebut L-cut).


Premiere CS4/6/Audio
|
6
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar